Ketua Umum YPSA Hj Rahmawaty mengatakan, beribadah haji ini bukan beribadah yg ringan, namun sangatlah berat. Tidak hanya siap dari sisi fisik serta finansial, namun kita mesti siap ikut dari sisi spritual.
“Tujuan kita mengerjakan beribadah haji buat dapatkan ridho serta keampunan dari Allah SWT. Beribadah Haji ini tempat umat Islam bergabung dari semua seluruh negeri oleh sebab itu syukurlah umat Islam yang bisa penuhi panggilannya. Disinilah tempat kita buat memohon ampunan serta lebih bertawaduk, ” pungkasnya dalam sambutan kala buka implementasi praktek Manasik Haji 1439 H tahun 2018 siswa-siswi PGTK, SD, SMP, serta SMA Shafiyyatul Amaliyyah di lapangan Sport Centre Shafiyyatul Amaliyyah, Sabtu (11/8/18) .
Dia memberi tambahan, kita mesti paham rukun beribadah haji serta mematuhi pantangan atau perihal yg tak bisa dilaksanakan dalam beribadah ini. Yg terutama merupakan bagaimana sikap kita sepulang dari beribadah haji.
Baca Juga : 5 rukun islam
" Manasik haji dibutuhkan buat berikan wawasan terhadap tiap-tiap calon jamaah haji terkait maksud khusus keberangkatan mereka ke tanah suci. Manasik haji sangatlah berfaedah untuk banyak calon jamaah haji, lantaran sehabis mengerjakan manasik haji, banyak calon jamaah haji dapat mendalami perihal apakah saja yang wajib dilaksanakan ketika mengerjakan beribadah haji kedepannya. Banyak calon jamaah haji ikut mendalami budaya, bahasa, serta situasi alam di Arab Saudi, " pungkasnya kembali.
Menurut dia, manasik haji untuk anak merupakan peragaan implementasi beribadah haji sisi bagian khusus yg dapat dipraktikkan oleh anak berkenaan dengan minimnya yg dipunyai anak. Tetapi demikian harapannya arti yg ada dalam beribadah haji bisa terpahami dengan baik serta senantiasa bertumbuh semangatnya hingga beribadah haji berubah menjadi satu diantaranya visi hidupnya.
Dalam implementasi manasik haji anak, walaupun tak semua rukun dikerjakan namun mengusahakan semirip mungin dengan situasi kenyataannya kala beribadah haji terlebih dari kemeja. Dari sisi kemeja semua kemeja putih, ihram ikut memanfaatkan ihram yg menyerupai (berbahan kain tiada jahitan) buat anak laki laki, gamis atau stelan putih buat wanita dan kantong lempar jumroh.
" Harapannya dari aktivitas ini bakal mengakibatkan awal yg baik untuk anak biar terdorong lebih dalam agar dapat mengerjakan manasik haji keseluruhannya dengan barisan yg benar, serta ending-nya dapat mengerjakan beribadah haji yg sesungguhnya, " jelasnya.
Ketua Panitia Juliansyah Putra Tanjung, M. Kom, mengemukakan kalau praktek Manasik Haji siswa-siswi Shafiyyatul Amaliyyah dikasihkan pengetahuan bagaimana caranya mengerjakan praktek haji. Dalam aktivitas itu siswa-siswi Shafiyyatul Amaliyyah seluruh berpakaian ihram serta tekad haji di Miqat, sesudah itu wukuf di Arafah.
Artikel Terkait : rukun iman dan rukun islam
Dilanjut bekerja ambil batu kecil buat melontar jumrah Ula, Wustha, serta Aqabah. Kemudian mengerjakan Tawaf Ifadah. Lantas Sa’i ialah lari kecil 7 kali pada bukit Safa serta Marwah. Selesai Sa’i lantas Tahalul atau bercukur, selanjutnya usai pengerjaannya serta bertakbir.
" Manasik haji merupakan peragaan implementasi beribadah haji sesuai rukun-rukunnya. Dalam aktivitas manasik haji, calon jamaah haji bakal dilatih terkait tata trik implementasi beribadah haji yg bakal dilaksanakannya, umpamanya rukun haji, syarat-syarat, mesti, sunah, atau perihal yg tak bisa dilaksanakan sepanjang implementasi beribadah haji " .
Dalam praktik manasik haji ini pun siswa-siswi dianggap oleh guru team penilai di tiap-tiap titiknya. Kedepannya bakal di ambil kloter manakah yg terpilih.
Mewakili orang tua siswa, Nyonya Tatan Dirsan Atmaja dalam sambutannya kalau aktivitas ini sangatlah berfaedah dilakukan. Ini adalah evaluasi untuk siswa-siswi agar dapat mendalami makna beribadah haji serta sekaligus kita meminta terhadap Allah SWT agar dapat mengundang kita kelak.
“Jadikan manasik ini jadi evaluasi serta mudah-mudahan kita bisa rizki Allah SWT agar dapat diundang ke rumah-Nya, amin, ” pungkasnya.
Kelihatan datang Pembina YPSA Buya H. Sofyan Raz, Sekretaris Umum Hj. Rizki Fadilah Raz, Pengurus Harian, Kepala Sekolah, serta orang-tua siswa PGTK, SD, SMP, serta SMA YPSA.
No comments:
Post a Comment