Monday, February 25, 2019

Yuk Intip Sistem Pembayaran Lintas Wilayah: Solusi Memperlancar E-commerce di Asia

Beberapa waktu terakhir saya wawancarai Kamran Hedjri, CEO perusahaan pelayanan pembayaran bernama PXP Financial (awal kalinya bernama Kalixa Kelompok) . Interview ini membicarakan terkait pergeseran besar serta perubahan di industri pembayaran digital, dan bagaimana e-commerce memajukan pergantian di Asia. Kami ikut membicarakan pergerakan universal ketujuan pembayaran lintas lokasi serta pergantian dalam sentimen costumer yg menuntut pembayaran “lancar”.

Berikut ini sejumlah sorotan dari penuturan kami.

Perdagangan udah berganti mencolok dalam tiga sampai lima tahun paling akhir ini. Trik konsumen berhubungan dengan pedagang udah berganti. Bagaimana masalah ini mengedit bauran aliran pembayaran sampai kini?
Baca Juga : e-commerce adalah

Gavin : E-commerce udah berubah menjadi katalis khusus untuk pergantian. Sekarang konsumen semakin nyaman beli produk serta layanan lewat basis digital. Disaat pengalaman konsumen tambah lebih simple serta sesuai mereka, lumrah apabila beberapa orang bertambah kerap memanfaatkan e-commerce di kehidupan sesehari.

Kenyamanan merupakan pembeda khusus untuk pedagang buat menarik serta membela konsumen. Dalam ingatan saya, ini sungguh-sungguh mengedit trik aliran pembayaran dirapikan serta dikerjakan.
Kamran : Pergantian pentingnya merupakan sekarang banyak costumer berharap pengalaman sama di berapa aliran berbeda–layaknya pengalaman di Uber, yg bikin kita dapat “pesan serta pergi” hanya cukup satu langkah ringan.

Variasinya beraneka di tiap-tiap lokasi. Namun saluran-saluran baru yg dibikin condong punya sifat lokal, yg bermakna beberapa metode pembayarannya–kartu, dompet elektronik, serta penerapan finansial baru–harus bertindak tambah besar buat sediakan pengalaman terpadu itu.

Banyak orang-orang bertambah berharap pembayaran berubah menjadi instant, yg bermakna diperlukan pergeseran lebih progresif dari tunai ke uang elektronik. Tidak hanya itu diperlukan lebih banyak terdapat pilihan pembayaran yg nyaman dimanfaatkan banyak costumer.

Peningkatan pembayaran seperti apakah yg menarik beberapa waktu terakhir?

G : Untuk saya, pembayaran lintas lokasi udah merubah begitu besar di industri ini. Sekarang ada permohonan yg tambah besar biar banyak pedagang sediakan pelayanan jauh di luar basis pasar mereka.
Banyak pedagang Asia mau menyentuh konsumen di Eropa (serta demikian sebaliknya) dengan kapabilitas buat berkirim serta terima pembayaran dengan cara internasional yg cepat serta dengan ongkos serendah mungkin.
Simak Juga : kepanjangan UMKM

Buat menanggulangi masalah ini, perusahaan-perusahaan penyedia layanan pembayaran tengah bikin infrastruktur bermutu tinggi serta bisa senantiasa di kembangkan. Ini selanjutnya bakal tingkatkan tingkat investasi yg tinggi serta pendatang baru di pasar.

K : Saya menyaksikan dua mode besar muncul. Pertama, perubahan sangat cepat “solusi dompet elektronik” yg sangat mungkin pembayaran pada titik penjualan (poin of sale) . Terdapat banyak contoh di Eropa, serta kami menyaksikan bakal muncul banyak dompet elektronik yg masuk di Asia.

Satu diantaranya merupakan peluncuran YouTrip di Singapura pada bulan Agustus. Ini adalah sinergi pada EZ-Link, You Technologies Kelompok, serta Mastercard.


Yg ke dua, saya mengharapkan dapat melihar tambah banyak sistem pembayaran pilihan yg dapat memiliki fungsi di berapa lintas bagian industri, seperti dompet digital, voucer, atau pilihan prabayar. Kami ikut menyaksikan banyak minat di technologi blockchain.

Memang tetap di babak awal, namun ini jelas adalah perubahan baru yg kami monitor. Aplikasi technologi ini dalam metode pembayaran dapat berubah menjadi penting.

Bagaimana Asia, dengan situasi pasar yg terfragmentasi, dapat belajar dari Eropa yg udah menempatkan pembayaran lintas lokasi?

G : Menempatkan pembayaran lintas lokasi di Eropa membawa hawa fresh ke semuanya ekosistem pembayaran. Standardisasi menghilangkan pembatas-pembatas penting buat e-commerce lintas lokasi serta membuat banyak nilai. Di Asia, banyak pembatas ini tetap ada, jadi terdapat banyak pekerjaan yang wajib diakhiri.
Ravi Menon, direktur pelaksana Monetary Authority of Singapore (MAS) , mengatakan kenyataan menarik pada Singapore FinTech Festival yg diadakan November 2018. Dia menjelaskan kalau pembayaran lintas lokasi senantiasa berubah menjadi soal untuk bank, usaha, serta individu, mengingat beragam mata uang yg turut serta disana.

K : Kebijakan merupakan sisi sangat utama dari membuat pembayaran lintas lokasi di Eropa. Metode ini butuh kebijakan yg beri dukungan, begitu pula di yurisdiksi yang lain. Sehabis soal kebijakan terlewati, ini memajukan perkembangan e-money serta e-bank, ikut membawa masuk fintech yg mendukung meningkatkannya seterusnya.

Saat-saat ini di Asia serta AS, tak ada penataan yg sama dengan dimana kita dapat kirim pembayaran produk serta layanan lintas lokasi. Ini keping soal yg belum juga terselesaikan.

Kami memang menyaksikan sejumlah kemampuan buat pembayaran umum di lokasi perdagangan ASEAN. Sekarang, makan waktu 6-12 bulan buat dapatkan perizinan lokal, serta ada kendala mengelola lisensi antar lokasi. Ketidakpastian ini tak beri dukungan usaha.

Namun ada sejumlah pemain yg melihat ini, seperti Grab, GO-JEK, serta Alipay, yg melawan status quo metode pembayaran yg udah ada. Kami ingin bakal mulai menyaksikan kemajuannya dengan solusi-solusi ini.

Apakah saja perubahan sangat mengesankan dalam lanskap perdagangan Asia yg nampaknya bakal mengedit seluruhnya dengan cara global?

G : Sejumlah e-commerce besar udah sediakan pelayanan di tambah banyak pasar Asia. Umpamanya saja, Grab bekerja sama-sama dengan penyedia pembayaran seperti Moca di Vietnam, Lippo di Indonesia, serta Maybank di Malaysia.

Grab tengah membuat aset-aset buat beri dukungan metode pembayaran punyanya, dan mengusahakan turunkan ongkos transaksi. Upaya mereka menyebabkan barisan pertanyaan :

Bagaimana upaya Grab dapat menambah kesadaran beberapa pihak berkenaan buat mewujudkan metode pembayaran lintas lokasi yg di Asia Tenggara?
Sanggupkah pemakai Grab di Singapura berkirim uang lewat dompet Grab mereka ke pemakai di Filipina?
Akankah ini berubah menjadi sistem pembayaran?
Kemampuan ini begitu besar.

K : Permodalan Stripe sejumlah US$245 juta (setkitar Rp3 triliun) pada September 2018 merupakan kejadian utama, serta ini adalah pengakuan pada khalayak ramai bagaimana ini bakal mendukung perkembangan di Asia. Bakal sangatlah menarik menyaksikan bagaimana mereka berkembang menurut masalah ini.


Dengan cara berbarengan mereka ikut memberitakan kalau Singapura bisa jadi pusat perusahaan engineering di Asia Pasifik, yg bikin permainan di pasar regional berubah menjadi menarik.

Saya juga tertarik menyaksikan bagaimana hasil persetujuan pada China UnionPay dengan Allied Wallet di Eropa bakal berjalan serta bagaimana penetrasi pasarnya kelak.

Seperti apakah hari depan pembayaran?

G : Dari sisi pandang saya, hari depan pembayaran amatlah menjanjikan. Valuasi perusahaan-perusahaan pembayaran terlihat terus akan bertambah, serta berubah menjadi asset mempunyai nilai. E-commerce tengah naik daun serta terus akan tumbuh, yg bakal mendukung memajukan kemampuan infrastruktur pembayaran yg mendasarinya.

K : Kita udah membicarakan terkait pembayaran yg mulus, serta saya fikir di sinilah letak hari depan. Saya menyaksikan hari depan dimana pembayaran-pembayaran sangatlah lancar sampai berubah menjadi gak kelihatan.

Kita bakal hingga pada babak dimana konsumen tak rasakan hubungan pembayaran kembali, suatu hal yg udah kelihatan pada perusahaan-perusahaan seperti Honda serta Visa yg bekerja sama-sama buat isikan bahan bakar mobil dengan ringan.

Antarmuka nada AI seperti Alexa atau Google Assistant bisa jadi sisi dari mode ini, bikin seluruh pengalaman semakin lebih intuitif. Perusahaan-perusahaan yg sejak mulai awal mengambil pergantian ini bakal memperoleh kegunaan dengan valuasi yg tambah tinggi.

No comments:

Post a Comment