Monday, October 14, 2019

Kandidat Miskin Gagasan

Acara Penentuan Gubernur Jawa Barat 2018 tidak terlepas dari problem classic kampanye hitam. Sayangnya, kampanye bau negatif ini malah keluar di saat tenang.

Pengamat politik dari Kampus Jenderal Ahmad Yani Arlan Siddha memandang kalaupun kampanye hitam dibuat oleh faksi yang kurang yakin diri dengan program yang dipunyai.



Menurut Arlan, kampanye hitam dibikin untuk mempengaruhi pemilih dengan menunjukkan bagian lain dari pribadi atau kepercayaan calon yang terserang oleh kampanye hitam itu. Tragisnya, perbuatan ini tidak diikuti bukti atau dikatakan berita bohong serta condong fitnah.

Simak Juga : teks eksposisi

" Pemilih geser pilihan bukan lantaran programnya lebih baik tetapi lantaran ada bagian gelap dari calon yang terkena black campaign. Di Jawa barat sendiri dalam kurun waktu dua hari sebelum pencoblosan, black campaign terus berjalan, " kata Arlan terhadap " PR " , Senin, 25 Juni 2018.



Penebaran kampanye hitam sangat gampang ditambah lagi ditengah-tengah ramainya media daring waktu ini. Kampanye hitam ditebar lewat medsos atau pamflet-pamflet yang ditebar di kerumunan.

Jeleknya , lantaran dakwaan yang dikirimkan kampanye hitam tidak fundamental, akan membuat keonaran serta kedengkian di warga.

" Ini begitu mencederai nilai-nilai demokrasi, lantaran bagaimana juga balck campaign tidak memberikan peran politik sehat untuk perubahan satu demokrasi, " ujarnya.

Bawaslu harus tegas


Oleh karenanya, tanda-tanda butuh ditanggapi dengan tegas terpenting peranan bawaslu yang perlu maksimum terima atau cari dugaan-dugaan kampanye hitam. Diluar itu, peranan warga juga harus dapat memangkas jaring penebaran kampanye hitam supaya tidak meluas. Langkahnya dengan tidak ikutan menebar kontent kampanye hitam itu.

" Ditambah peranan kepolisian lantaran balck campaign yang berlangsung ada yang udah masuk pidana pencemaran nama baik. Butuh pun peranan masayarakat serta elit politik untuk harus memberikan pencerahan atau counter attack untuk black campaign, " ujarnya.

Diluar itu, peranan penyelengara pemilu untuk terus menyosialisasikan Pemilihan kepala daerah sehat dan parpol yang jalankan peranan pendidikan politik begitu punya pengaruh. Mereka harus dapat menetralkan hal itu bukan lantas justru turut memberikan kampanye hitam.

" Bila black campign ini terus dimainkan ke khawatirannya yaitu kondusifitas Pemilihan kepala daerah Jawa barat terusik serta akan bikin rugi Jawa barat, " ujarnya.

Untuk didapati, beberapa kampanye hitam ramai berlangsung pada saat tenang yang jatuh dari tanggal 24 hingga sampai 26 Juni ini. Serangan juga rata ke beberapa calon di Pilgub Jawa barat.

Bukan hanya melalui pamflet atau pesan berantai di penerapan percakapan, kampanye hitam ini pun tampak melalui akun-akun medsos yang menyengaja dibikin untuk memberikan kontent kampanye hitam.

Laporan kampanye hitam
Artikel Terkait : contoh teks eksplanasi


Sejumlah laporan tentang kampanye hitam juga dilaksanakan oleh banyak calon. Umpamanya waktu kuasa hukum Calon Wakil Gubernur nomer empat, Dedi Mulyadi menyampaikan aktivitas Paguyuban Paranormal Sunda yang mengadakan deklarasi support pada pasangan calon nomer urut empat. Biarpun deklarasi itu adalah bentuk support, hal semacam itu berarti negatif untuk pasangannya, ditambah lagi soal ini tidak sempat dikoordinasikan dengan timses pasangannya.

" Deklarasi itu pun mendiskreditkan Pak Deddy Mizwar serta Dedi Mulyadi lantaran warga akan berpikiran kalau pasangan itu dapat dukungan makhluk gaib, " kata Kuasa Hukum pasangan calon gubernur serta wagub Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, Agus Sihombing.

Calon Gubernur Jawa Barat nomer urut satu Ridwan Kamil pun terserang kampanye hitam, tiga hari mendekati pencoblosan. Warga pada Minggu, 24 Juni 2018 pagi, temukan tumpukan selebaran yang berisi rumor support Ridwan Kamil untuk kelompok LGBT, di ruangan car free day, depan SPBU Jalan Ir H Djuanda, Dago.

Mendapatkan laporan itu, klub relawan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) langsung menghimpun barang untuk bukti untuk diadukan terhadap Bawaslu.

Ketua Pemenangan RINDU, Saan Mustopa, sedih dengan hasil itu. Ditambah lagi, hal semacam itu berlangsung waktu saat tenang kampanye. Menurut Saan, selebaran itu berisi rumor lama yang didaur lagi untuk menjatuhkan kepopuleran Ridwan Kamil. Saan mengharapkan Bawaslu ambil sikap serta simpatisan tidak terpancing.

Berkaca dari petunjuk ini, Polri serta Bawaslu juga mengharap terhadap semua warga tidak untuk gampang meyakini berita serta rumor yang tersebar di medsos diwaktu masa Pemilihan kepala daerah in

No comments:

Post a Comment