Monday, May 13, 2019

Yuk Simak Persebaran Tanah di Indonesia

Beberapa jenis tanah di Indonesia amatlah beraneka, itu pemicunya Indonesia adalah negara yg kaya pelbagai model tanah. Terdapat banyak beberapa jenis tanah di Indonesia dengan sifat atau ciri uniknya khusus. Tanah sendiri didefinisikan jadi sisi kerak bumi yg tersusun berbahan organik serta mineral. Manfaat tanah untuk kehidupan makhluk hidup amatlah penting terpenting untuk tumbuh-tumbuhan.

Tanah sendiri sediakan air serta bagian hara yg diperlukan buat keberlangsungan hidup tumbuhan. Bukan hanya tanaman, banyak spesies lantas hidupnya tergantung pada tanah jadi tempat habitatnya. Beberapa jenis tanah di Indonesia tergantung pada proses pembentukan dan area dari tanah tersebut.

Tanah (soil) adalah susunan paling atas dari bumi. Tanah begitu penting untuk manusia lantaran kehidupan manusia ada di atasnya. Tanah terbuat dari bebatuan yg alami pelapukan. Proses pelapukan ini berlangsung dalam kurun waktu yg lama bahkan juga sampai beberapa ratus tahun. Pelapukan batuan berubah menjadi tanah pun dibantu dengan sejumlah mikroorganisme, pergantian suhu serta air.
Simak Juga : pengaruh letak astronomis Indonesia

Jenis-Jenis Tanah di Indonesia serta Persebarannya
Beberapa jenis tanah di Indonesia dari satu wilayah dengan wilayah yang lain tidak sama terkait dari bagian yg ada dalam wilayah itu. Bagian yg ada dalam tanah yg baik buat tanaman merupakan tanah yang memiliki kandungan mineral 50%, bahan organik 5% serta air 25%. Efek letak astronomis serta geografis di Indonesia begitu penting dalam membuat pelbagai ragam tanah.

Apakah saja beberapa jenis tanah di Indonesia? Serta dimana wilayah persebarannya. Selanjutnya beberapa jenis tanah di Indonesia serta persebarannya yg udah Liputan6. com rangkai dari pelbagai sumber (8/1/2019) :

Tanah Alluvial serta Tanah Vulkanis
1. Tanah alluvial

Jeni-jenis tanah di Indonesia satu diantaranya tanah alluvial. Tanah alluvial adalah tanah yg datang dari sedimen lumpur yg dibawa oleh air sungai. Tanah ini adalah hasil erosi yg lantas diendapkan bersama-sama lumpur sungai. Tanah alluvial punyai warna yg kelabu serta sifatnya subur. Kebanyakan, tanah alluvial diketemukan di lokasi dataran rendah. Di Indonesia, tanah alluvial banyak diketemukan di lokasi timur Sumatera, Sisi utara Jawa, Kalimantan sisi selatan serta tengah, sisi utara serta selatan Papua.

2. Tanah vulkanis
Artikel Terkait : pengaruh letak geografis Indonesia

Tanah vulkanis adalah beberapa jenis tanah di Indoneisa yg datang dari abu gunung api atau vulkanis atau material letusan gunung api yg udah alami pelapukan. Tanah vulkanis mempunyai kandungan banyak bagian hara sampai sifatnya sangatlah subur. Lantaran subur, tanah ini baik serta kerap dimanfaatkan jadi ladang pertanian. Tanah vulkanis banyak diketemukan di lokasi Jawa, Bali, serta Sumatera di sekitaran Danau Toba.

Tanah vulaknis bisa dibedakan dalam dua group, ialah tanah regosol serta latosol.

• Tanah regosol merupakan tanah vulkanis yg miliki butir kasar, berwarna kelabu hingga kuning dan mempunyai kandungan bahan organik yg dikit. Tanah regosol sesuai buat ditanami tanaman tembakau, palawija dan buah -buahan. Wilayah yg terdapat banyak tanah regosol merupakan di lokasi Sumatera, Jawa serta Nusa Tenggara.

• Tanah latosol merupakan tanah vulkanis yg punyai ciri-khas dari warnanya yg merah sampai kuning serta mempunyai kandungan bahan organik tengah dengan pembawaan yg asam. Tanah latosol sesuai buat ditanami padi,  karet, kopi, kelapa serta palawija. Tanah latosol terdapat banyak di lokasi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bali, Minahasa, Jawa serta Papua.

Tanah Humus serta Tanah Organosol
3. Tanah humus

Tanah humus merupakan model tanah yg tampak gara-gara tumbuh-tumbuhan yg membusuk. Pelbagai tumbuhan yg membusuk ini bikin tanah humus mempunyai kandungan bagian hara yg tinggi. Mempunyai arti, tanah ini lantas punya sifat sangatlah subur. Tanah model ini sangatlah sesuai buat ditanami tanaman padi, nanas serta kelapa. Tanah humus terdapat banyak di Pulau Sulawesi, Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan serta Papua.

4. Tanah organosol

Tanah organosol merupakan beberapa jenis tanah di Indoneisa yang kerap diketahui dengan istilah tanah gambut. Tanah ini terbuat proses dari pelapukan beberapa bahan organik, seperti dari bekas pembusukan tanaman rawa. Pembusukan bahan organik yg berlangsung pada tanaman yg kurang prima lantaran senantiasa tergenangi air. Lantaran pembusukan yg berlangsung kurang prima, tanah gambut condong punya sifat asam sampai sangatlah asam. Lantaran senantiasa tergenangi air, model tanah gambut ini kurang baik buat pertanian. Tanah gambut terdapat banyak di wilayah pasang surut, seperti di Papua sisi barat, Kalimantan Barat, Sumatra sisi timur, Jawa, pantai barat Sumatra, serta pantai Kalimantan Timur.


Tanah Inseptisol serta Tanah Kapur
5. Tanah Inseptisol

Tanah inseptisol terbuat dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna lumayan kecoklatan serta kehitaman dan paduan yg lumayan keabu-abuan. Tanah ini dapat juga menumpang pembentukan rimba yg asri. Tanda-tanda tanah ini merupakan ada horizon kambik dimana horizon ini kurang dari 25% dari horizon setelah itu jadi amatlah unik. Tanah ini sesuai buat perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit. Dan buat pelbagai area perkebunan yang lain seperti karet. Tanah inseptisol menyebar di berapa wilayah di Indonesia seperti di Sumatera, Kalimantan serta Papua.

6. Tanah Kapur

Tanah kapur adalah beberapa jenis tanah di Indonesia yg datang dari batuan kapur. Tanah kapur punya sifat tak subur. Walau begitu, tanah ini masih dapat ditanami tanaman seperti pohon jati. Tanah kapur terdapat banyak di wilayah Blora, Pegunungan Kendeng, dan Pegunungan Seribu Yogyakarta. Tanah kapur bisa juga dibagi dalam dua group, ialah tanah renzina serta tanah mediteran. Tanah Renzina adalah model tanah kapur yg berasal hasil dari proses pelapukan batuan kapur yg berlangsung di wilayah dengan curah hujan tinggi. Oleh karena itu, tanah ini punyai ciri-khas warna hitam serta miskin zat hara. Sejumlah besar tanah renzina diketemukan di wilayah berkapur seperti Gunungkidul Yogyakarta.

Dan tanah mediteran adalah model tanah kapur yg berlangsung hasil dari proses pelapukan batuan kapur keras serta batuan sedimen. Warna tanah mediteran kemerahan hingga coklat serta punyai pembawaan kurang subur. Walaupun kurang subur, tanah kapur meditaran masih sesuai buat ditanami tanaman jati, palawija, jambu mete serta tembakau.

Tanah Pasir serta Tanah Laterit
7. Tanah pasir

Tanah pasar adalah tanah yg cuma punyai persentase air sedikit sekali serta sangatlah miskin bagian hara. Tanah pasit datang dari batuan pasir yg udah melapuk. Tanah ini banyak diketemukan di lokasi-lokasi pantai yg dimaksud sand dune atau bukit pasir. persebaran tanah pasir yg berada pada Indonesia berada pada Pantai Parangkusumo, Yogyakarta.

8. Tanah laterit

Tanah laterit adalah beberapa jenis tanah di Indonesia yg sifatnya tak subur, atau bahkan juga bisa dijelaskan udah hilang kesuburannya. Ini lantaran dalam tanah laterit, banyak mengandung zat besi serta alumunium. Kandungan bagian hara dalam tanah ini udah hilang lantaran terlarut oleh curah hujan yg tinggi. Tanah laterit pun punya sifat kering serta tandus. Warna tanah ini kekuningan hingga merah sampai tanah laterit pun kerap disebut yaitu tanah merah. Tanah ini banyak diketemukan di lokasi Jawa Barat, Sulawesi Tenggara sampai Kalimantan Barat.

Tanah Litosol serta Tanah Mergel
9. Tanah Litosol

Tanah litosol adalah model tanah yg terbuat proses dari pelapukan batuan beku serta sedimen. Tanah litosol punyai ciri-khas butiran kasar berwujud kerikil. Tanah ini sangatlah miskin bagian hara sampai tak subur serta kurang baik buat pertanian. Lantaran pembawaan tanahnya yg kurang subur, tanah ini cuma sesuai buat ditanami pohon besar di rimba. Tanah litosol banyak diketemukan di wilayah Pulau Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara, Maluku Selatan serta Papua.

10. Tanah Mergel

Hampir mirip dengan tanah kapur, model tanah ini pun datang dari kapur, akan tetapi di gabung dengan pelbagai bahan yang lain yg mengetahui merupakan dia lebih menyerupai seperti pasir. Tanah mergel terbuat dari batuan kapur, pasir serta lempung (jawa) serta alami pembentukan dengan pemberian hujan akan tetapi tak sama rata. Tanah ini subur serta dapat ditanami oleh persawahan serta perkebunan. Tidak hanya itu pun ada banyak mineral serta air di dalamnya. Tanah ini terdapat banyak di wilayah dataran rendah seperti di Solo (Jawa Tengah) , Madiun serta Kediri (Jawa Timur) .

No comments:

Post a Comment