Saturday, December 29, 2018

Beginilah Wajah-wajah Tegar Korban Tsunami Selat Sunda dan Doa Ma'ruf Amin

Kondisi tempat tinggal cawapres nomer urut 01 Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo nomer 12 udah ramai sejak mulai sehabis subuh pada Selasa (25/12/2018) . Mobil-mobil diparkir berbaris di muka tempat tinggalnya.
Simak Juga : doa selamat ulang tahun

Orang keluar masuk rumah sembari membawa kardus serta karung. Pagi itu, Ma'ruf bersama-sama timnya bakal pergi ke Pandeglang, Banten buat bersua korban tsunami Selat Sunda. Jadi orang Banten, kehadiran Ma'ruf kesempatan ini punyai kesan-kesan mendalam. Dikarenakan, petaka berlangsung di lokasi yg punyai kedekatan batin pada ia. " Kami terasa prihatin, terasa turut bersedih. Mereka merupakan keluarga kami sebab itu kami bakal kesana biar bukan hanya menyaksikan dari jauh, kami pun mau berkata, melakukan perbincangan, serta share perasaan, " kata Ma'ruf di muka tempat tinggalnya. Ma'ruf membawa beragam ragam pemberian seperti beras, sarung, serta tenda. Ia pun dititipi obat-obatan dari perusahaan Kimia Farma buat dikasihkan terhadap banyak korban. Bacalah juga : Gabungnya TGB ke Golkar Dianggap Bakal Untungkan Jokowi-Maruf Lebih kurang waktu 07. 00 WIB, Ma'ruf pergi ke Pandenglang dengan ditemani sang istri, Wury Estu Handayani. Maksud pertama mereka merupakan Rumah Sakit Umum Daerah Barokah Pandeglang. RSUD itu memang berubah menjadi satu diantaranya tempat dirawatnya korban yg selamat. Udah lebih kurang tiga hari sejak mulai petaka ada. Wajah-wajah korban yg dijenguk Ma'ruf udah lebih tenang. Sembari membendung sakit, mereka ceritakan pengalaman pahit disaat air tsunami ada di muka mata mereka. " Tak diduga saja mati lampu, sesuai saya membuka pintu lebih kurang air 6 mtr. ada di muka. Saya langsung terbawa. Hingga akhirnya ada pagar, saya pegangan itu, " kata satu diantaranya korban selamat, Rokim, terhadap Ma'ruf. Bacalah juga : Tak Ada yg Menyangka Erupsi Anak Krakatau Malam Itu Pacu Tsunami Ada lebih kurang 10 orang pasien yg dijenguk Ma'ruf. Pada mereka, ada korban yg datang dari Jakarta serta juga ada adalah penduduk lokal. Cawapres nomer urut 01 Maruf Amin disaat mendatangi posko pengungsian korban tsunami Selat Sunda di Masjid Jami Al Muamanah di Selasa (25/12/2018) . (KOMPAS. com/JESSI CARINA ) Bersua pengungsi Sehabis rumah sakit, Ma'ruf mendatangi dua posko pengungsian. Posko pertama berada pada Kantor Kelurahan Sukasari, Kecamatan Pulosari. Posko ke dua berada pada Masjid Jami Al Mu'amanah di Kampung Tenjolahan Timur, Jalan Raya Caringin. Demikian Ma'ruf datang, banyak pengungsi langsung mengeliling eks Rais 'Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama itu. Mereka berebutan mencium tangan serta memohon doa terhadap Ma'ruf. Pengungsi yg terdiri dalam banyak ibu, bapak, serta anak-anak itu lantas dibawa duduk di lebih kurang Ma'ruf. Dihadapan mereka, Ma'ruf lantas ajukan pertanyaan terkait kehidupan mereka sepanjang di posko. " Iya kembali ada tragedi dimana-mana. Kita mesti sabar. Moga-moga Tuhan kasih balasannya. Jadi berapakah lama di sini? " bertanya Ma'ruf. " Udah 3 malam, Pak, " jawab penduduk. " Apakah yg kurang di sini? " " Alhamdulilah cukuplah, Pak " Kerapkali, Ma'ruf menyelipi pertanyaannya dengan bertanya berita kiai-kiai lokal yg diketahui oleh penduduk. Penduduk langsung gairah menjawab pertanyaan Ma'ruf serta memaparkan berita kiai mereka. Tak ada tangisan disaat penduduk yg mengungsi cerita terhadap Ma'ruf. Dalam akhir kunjungannya di tiap-tiap posko, Ma'ruf senantiasa membawa penduduk buat berdoa bersama-sama. Penduduk membawa tangannya lantas menyampaikan 'amin' pada tiap-tiap doa yg dikatakan Ma'ruf. " Ini namanya ujian, di-test kesabarannya. Ini ujian dari Allah SWT. Mudah-mudahan sabar, moga-moga ada balasannya. Jangan sampai mengerang, jangan sampai berang sama Allah, " kata Ma'ruf. Cawapres nomer urut 01 Maruf Amin menjenguk korban tsunami Selat Sunda yg dirawat di RSUD Barokah Pandeglang, Selasa (25/12/2018) . (KOMPAS. com/JESSI CARINA ) Bukan kampanye Sebelum pulang ke Jakarta, Ma'ruf di tanya apa kunjungannya kesempatan ini sisi dari kampanye Penentuan Presiden 2019. Ma'ruf mengatakan ia tak berkampanye dalam hari itu. " Saya kan gak membawa mereka menentukan saya, " kata Ma'ruf. Bacalah juga : Dapati Korban Tsunami Selat Sunda, Maruf Amin Tegaskan Tak Kampanye Kemunculannya kesempatan ini buat bersua langsung banyak korban juga sekaligus menyaksikan perlakuan pada mereka.
Artikel Terkait : doa menjenguk orang sakit

 Ia suka korban selamat sampai kini bisa diselesaikan dengan baik oleh pemerintah. " Saya lihat penganannya cukuplah bagus, mempunyai arti cepat. Lantas yg wafat pun cepat diurus, yang wajib di-operasi pun di-operasi, yg tak dapat diselesaikan di Pandeglang di kirim ke Serang. Saya sangka itu cepat sekali, " kata Ma'ruf. Walau begitu, ia maklum ada permohonan dari korban buat lekas kembali lagi rumah semasing. Ma'ruf mengharapkan pemerintah bisa menyetabilkan situasi selekas-lekasnya. Ia pun mengharapkan petaka ini merupakan yg kali terakhir. " Kita berbarengan memanjatkan doa terhadap Allah, moga-moga tragedi begini tak terulang. Kita mengharapkan cukuplah 1 kali ini saja, " ujarnya.

No comments:

Post a Comment