Monday, June 24, 2019

Beginilah Palestina Tolak Peta Jalan Damai Ekonomi AS

Presiden Palestina, Mahmud Abbas, menampik prakarsa peta perdamaian ekonomi dengan Israel yg digagas Amerika Serikat. Ia tuntut sebelum itu dilaksanakan mesti ada pemecahan politik.

" Kami udah menjelaskan akan tidak mengunjungi komunitas di Bahrain. Pertimbangannya yaitu masalah ekonomi tak bisa dikupas sebelum permasalahan politik, " kata Abbas, seperti ditulis Reuters, Minggu (23/6) .

Lihat pun : Netanyahu Yakinkan Israel Datang di Komunitas Ekonomi Bahrain
" Saat belumlah ada pemecahan politik, kami akan tidak menyetujui permasalahan ekonomi, " kata Abbas.
Baca Juga  : siklus akuntansi perusahaan dagang

Otoritas Palestina menjelaskan udah memboikot pertemuan di Bahrain yg bakal mulai pada Selasa (25/6) minggu depannya. Mereka menuduh Presiden AS, Donald Trump, sebagai sekutu Israel ingin membungkam mereka dengan uang dibanding dengan mengaku kemerdekaan Palestina.

Palestina merasa AS ingin membujuk mereka dengan janji menancapkan modal miliaran dolar, biar hindari membicarakan masalah politik dengan Israel terpenting bab lokasi yg masih diduduki.

Penasihat Abbas, Hanan Ashrawi, mendorong apabila bermaksud serius berubah menjadi penengah dengan Israel serta bikin perdamaian di Timur Tengah, AS mesti mementingkan tuntutan mereka.

" Pertama cabut blokade Arah Gaza, hentikan pencaplokan tanah, sumber daya serta uang kami oleh Israel, kasih kami kebebasan buat mengontrol pinggiran, langit, serta perairan kami. Setelah itu biarkanlah kami bangun ekonomi jadi bangsa yg bebas serta berdaulat, " kata Ashrawi.

Lihat pun : Pemberian Dipangkas, Palestina Terancam Kritis Ekonomi
Di lain bagian, Gedung Putih berkeras masukan perdamaian ekonomi mereka buat Israel serta Palestina begitu pas. Mereka menjelaskan pemberian dana buat memunculkan ekonomi Palestina dari beberapa bank buat bangun pemerintahan yg baik serta menghindar korupsi.

Pemimpin Hamas, Ismail Haniya, pun menampik pertemuan Bahrain.

" Peta Perdamaian ketujuan Kesejahteraan perlihatkan usaha yg ambisius serta komplet untuk penduduk Palestina, " demikian isi pengakuan Gedung Putih.
Simak Juga : sumber

Palestina pun mencurigakan pendirian pimpinan juru runding, Jared Kushner, serta Ketua Delegasi masalah Timur Tengah, Jason Greenblatt. Dikarenakan, Kushner yang menantu Trump, yaitu relasi dekat keluarga Pertama Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Lihat pun : AS Isyaratkan Menunda Launching Proposal Damai Israel-Palestina
Palestina akan memutuskan memboikot semua usaha perundingan damai dengan Israel sejak mulai Desember 2017. Dikarenakan, Trump menjelaskan Yerusalem jadi ibu kota Israel, yg ditentang oleh Palestina.

Palestina mengharapkan Yerusalem Timur berubah menjadi ibu kota mereka apabila kedepannya merdeka.

No comments:

Post a Comment