Friday, June 28, 2019

Beginilah Sandiaga Tanggapi Fenomena Nurhadi-Aldo

Cawapres nomer urut 02, Sandiaga Uno menyikapi pertanda jejaring sosial bab adanya Nurhadi-Aldo, alias capres serta cawapres sebagai anekdot. Ia berasumsi, timbulnya dua figure 'jadi-jadian' itu sebagai ekspresi keresahan publik yg sekarang belum terealisasi.

" Untuk saya ini pertanda fakta, serta ini revisi untuk kami pasangan calon buat parpol, buat calon legislatif baik pada tingkat kabupaten/kota, propinsi baik di DPR RI, bermakna mereka belum dapat menjawab tuntutan apa yg dikehendaki penduduk, " kata Sandiaga di Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (6/1) .
Baca Juga : contoh teks anekdot singkat

Hadirnya mereka, lanjut Sandiaga, dikehendaki dapat berubah menjadi bahan perbaikan ke depan, biar pertanda keresahan begini tak lagi kembali berulang kali.

" Jadi untuk kami ini suatu revisi serta suatu fakta politik kekinian. Bila politik tak dapat menjawab apa yg segala grup penduduk mau ya bakal berlangsung pertanda ini, " jelas Sandiaga.

Viralnya Nurahadi-Aldo atau biasa dipanggil Dildo berubah menjadi impian khusus untuk Sandiaga, buat bersua kedua-duanya dengan cara langsung. Ia lantas mengharapkan dapat bersua kedua-duanya di dunia fakta.
Simak Juga :pengertian teks anekdot

" Ya saya pun mau pun berjumpa sama Nurhadi-Aldo itu ya, " kata Sandiaga tutup dengan gurau.

Diketahui, pasangan Dildo dalam seminggu paling akhir mejadi salah satunya perihal terviral. Upload berkenaan kedua-duanya yg dipublikasi melalui basis Facebook, Twitter, serta Instagram bikin minat penduduk, terutama milenial berubah menjadi partisan mereka dengan menuruti account mereka serta berikan komen support terhadap dua figure itu.

No comments:

Post a Comment