Monday, June 24, 2019

Ini Dia Tanggapan BW Terkait Nilai Hasil Situng KPU

Metode Kabar Kalkulasi Nada (Situng) Komisi Penentuan Umum (KPU) serta kalkulasi manual bertahap dianggap dua perihal yg tak dapat terpisahkan. Sampai, kata Ketua Klub Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto (BW) , hasil nada dalam Situng selayaknya sama seperti kalkulasi manual bertahap yg jadikan parameter hasil Pemilu 2019.

Dikarenakan, ia mengemukakan, Situng yaitu technologi kabar sebagai keharusan KPU sesuai sama undang-undang buat pemasyarakatan, transparansi, akuntabilitas, serta reputasi. Ia menyambung, Situng punyai legal standing serta keberadaannya dilindungi.
Baca Juga : sistem informasi adalah

" Selayaknya, hasil di Situng itu sama seperti hasil penghitungan bertahap serta ada hukum disclaimer. Disclaimer itu tak dapat menjustifikasi seakan-akan itu justified, " kata BW di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2019) .

Ia berasumsi, Situng sekarang jadi technologi kabar alat kontrol penduduk punyai soal, serta selayaknya dapat dimanfaatkan buat mencoba sistem forensik, satu diantaranya diagnosis daftar pemilih terus (DPT) .

BW mengemukakan, berkata bab sistem pembuktian, mesti memanfaatkan sistem konflik dimana bukti surat berubah menjadi khusus, setelah itu info saksi kenyataan, lalu info pakar, baru arahan yang lain. Sesaat Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai corong konstitusi, bukan corong undang-undang.

Sampai, lanjut BW, apabila proses itu nakal, jadi hasilnya diyakinkan penuh kebohongan. " Nah ditambah lagi yg begitu menarik? Barusan saya memperjelas ini ada satu HP ada metode lain saya dapat kloning ini, serta itu kenyataannya yg kami mencuriga, metode technologi kabar yg berada pada KPU itu tingkat kehandalannya lemah, "  ujarnya.

Dengan landasan itu, ia menyoalkan apa Situng KPU yg diciptakan udah dilaksanakan audit forensik sesuai sama peraturan hukum yg mengontrol.
Artikel Terkait : sistem informasi manajemen adalah

" Coba cek, apa KPU sempat menjawab audit penyidikan atau audit forensik? , serta itu mempunyai arti, ia tidak juga dapat mendelegitimasi saksi kami. 22 juta DPT yg punyai masalah itu tidak sempat di counter. Harusnya justified. Yg 22 juta itu kami berikan dengan bukti 146A serta 146B serta jumlah itu hampir tiga truk. itu yg namanya bukti wow itu, " paparnya.

Jadi itu, ia menilainya alat bukti Prabowo-Sandi dalam tuntutan konflik hasil Pemilihan presiden 2019 ke MK tak bisa ditampik oleh KPU bertindak sebagai faksi termohon. Ia lantas yakin bakal jadi pemenang tuntutan konflik Pemilihan presiden 2019.

" Saya pergi dari optimisme cuma karena dengan optimisme lah kita dapat menjemput impian. Bagaimana hasil akhir?  saya menyebutkan hasil akhir bukan masalah saya, biarkan Allah yg tentukan hasil akhir. Saya bakal mendatangkan bukti yg kami miliki, biarkanlah Allah yg lengkapi semuanya bukti itu. Ini simpel saja begitu lho, " katanya.

No comments:

Post a Comment